Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Membeli Rumah di Italia

Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Membeli Rumah di Italia

Membeli rumah di Italia bisa menjadi investasi menarik dan pengalaman hidup yang menyenangkan, tetapi ada banyak hal yang perlu dipahami agar prosesnya berjalan lancar dan aman secara hukum. Berikut hal-hal wajib diketahui sebelum membeli rumah di Italia.

1) Legalitas dan notaris
Pembelian properti di Italia melibatkan notaris (notaio), pejabat publik yang memastikan keabsahan transaksi. Biaya notaris biasanya ajijava.com sekitar 1–2% dari harga pembelian, tapi bisa lebih tinggi tergantung kompleksitas. Notaris juga memeriksa sertifikat kepemilikan (provvedimento), histori hak guna, dan adanya hipotek atau beban lainnya. Pastikan semua dokumen clear sebelum menandatangani akta pembelian.

2) Kode properti dan cadastral
Setiap properti memiliki data cadastral (catasto) yang meliputi batas, ukuran, dan nilai properti untuk perhitungan pajak. Cek apakah data di dokumen sesuai fisik bangunan. Perbedaan antara “karta catasto” dan ukuran nyata bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.

3) Izin bangunan dan renovasi
Jika berniat merenovasi, cek izin dan pembatasan zona. Beberapa daerah memiliki batasan konservasi, terutama di kota tua atau wilayah bersejarah. Perizinan biasanya diperlukan dari comune (municipio). Pelajari biaya, waktu, dan kewajiban memenuhi standar arsitektur dan keamanan bangunan.

4) APE dan efisiensi energi
Banyak negara bagian Italia mewajibkan Sertifikat Efisiensi Energetica (APE) untuk properti yang dijual. Nilai APE mempengaruhi biaya operasional dan nilai jual kembali. Properti dengan sertifikat buruk cenderung memiliki biaya utilitas tinggi dan bisa memuat negosiasi harga.

5) Pajak dan biaya terkait
Pembelian properti di Italia melibatkan biaya tambahan seperti bea per nolo (stamp duty), biaya pendaftaran, serta biaya notaris. Jika membeli properti sebagai non-residen, perhatikan pajak lokal, biaya administrasi, dan potensi kewajiban pajak tahunan (IMU, TASI/IMU tergantung wilayah). Untuk penyewaan jangka panjang, ada pajak penghasilan atas sewa yang perlu dipahami.

6) Kredit dan pembiayaan
Pembelian dengan kredit (mutuo) tersedia untuk warga negara Italia dan penduduk tetap, tetapi syaratnya bisa lebih ketat bagi non-residen. Bank akan menilai penghasilan, riwayat kredit, dan nilai properti. Pertimbangkan kurs mata uang jika pendapatan Anda dalam mata uang berbeda, serta biaya pembiayaan asing.

7) Lokasi dan biaya hidup
Pertimbangkan akses ke transportasi, fasilitas umum, keamanan, serta biaya pemeliharaan–terutama untuk bangunan bersejarah yang menuntut perawatan khusus. Periksa fasilitas seperti elevator, pipa, listrik, saluran air, dan potensi risiko banjir atau gempa, tergantung daerah.

8) Perjanjian sewa dan hak kepemilikan bagi asing
Jika membeli sebagai investasi sewa, pahami hukum sewa Italia, hak penyewa, dan potensi periode pembatalan. Banyak pembeli asing fokus pada prefiksi properti di kota besar atau daerah wisata yang memiliki potensi penyewa tetap.

9) Penilaian profesional
Pertimbangkan menggunakan agen properti berlisensi, pengacara lokal, dan penilai properti independen untuk menilai harga pasar, kondisi bangunan, dan risiko tersembunyi.

Dengan persiapan matang dan pemahaman hukum lokal, membeli rumah di Italia bisa menjadi langkah yang menguntungkan dan minim risiko. Selalu lakukan due diligence sejak tahap awal dan pastikan semua dokumen lengkap sebelum menandatangani apa pun.

Add a Comment

Your email address will not be published.

All Categories

Get Funded

SIMPLE & EFFECTIVE
Your network of friends and family are ready to help you get started.